Agama

Sumber bacaan dari Aa Gym Facebook dengan tautan

  
Tipisnya sebuah Takdir
Sekarang bisa melihat sesaat bisa buta, gelap gulita
Sekarang gagah, sekejap bisa lungai lumpuh tak berdaya
Sekarang mulus, hitungan detik bisa rusak dan cacat selamanya
Sekarang ada, seketika bisa tiada tak bersisa
Sekarang hidup , nanti bisa terbaring sudah menjadi mayat
Maka syukuri karunia dan kesempatan yang ada
Jaga titipan/amanah-Nya dalam bentuk apapun dengan sungguh-sungguh, karena amat mudah bagi Allah mengambil apapun yang dikehendaki-Nya tanpa bisa dicegah siapapun jua



 Renungan:
Setiap makhluk diciptakan sudah lengkap dengan rizkinya
"Dan tak ada satu makhluk melatapun di bumi, melainkan Allah lah yang memberi rizkinya."
( Qs Hud;6 )

Kita ikhtiar menjemput jatah kita sambil mencari keberkahannya dengan niat dan cara yang benar ( Yang Allah Ridhoi )


Mari kita Tafakuri
Bila kita sedang menginginkan suatu barang, semakin ingin, semakin terasa amat penting untuk segera memilikinya, dengan berbagai alasan..
Selalu terpikir, berusaha dengan berbagai cara agar segera ada,
Tapi sesudah barang itu ada, berapa lama kesenangannya ?? Sangat tak sebanding dengan perjuangan dan pengorbanan untuk memperolehnya.
Dan kini sering kali teronggok dimana saja, seperti barang yang tak manfaat, ditengokpun jarang...
Dan sayangnya hal seperti ini terus berulang, padahal di sisi Allah pasti ada hisabnya.. Pasti ada perhitunganya
.


Renungan:
Kita sering berpikir dan berusaha keras serta mau berkorban banyak, demi pujian dan kekaguman orang-orang..
Lalu jika orang-orang sudah memuji dan kagum, terus bagaimana ?, mau apa ?

Renungan:  
Sombong membuat akal sehat berkurang
Muhammad bin Husain bin Ali ra berkta, "Tidaklah satu kesombongn masuk ke dalam diri seseorang kecuali akan mengurangi akalnya sebesar kesombongan yang masuk itu, sedikit atau banyak"
Tak heran semakin sombong seseorang, semakin tak dewasa dan tak bijak, bahkan perilaku jadi aneh dan amat menjengkelkan


Renungan 
Hidup ini ada episode-episodenya
Tak akan selalu sesuai keinginan dan harapan
Terima dengan lapang hati, ridho dengan episode yang harus dijalani, berbaiksangkalah kepada Allah niscaya akan lega hati ini
Fokus bertobat dan bersyukur, karena dosa adalah pengundang sengsara, tobat adalah penghapusnya,
Kurang syukur mengundang bala, dan syukur adalah pembuka gerbang beragam karunia-Nya
 

Kurangi keinginan duniawi dan perbanyak bersyukur atas karunia yang ada,
niscaya hati akan jauh lebih tentram dan jangan kaget Allah akan memberi tambahan karunia-Nya yg terbaik utk ahli syukur"
Semakin sibuk dengan mencari penilaian manusia dan sibuk mencari kedudukan di hati manusia
Akan cenderung semakin lalai kepada Allah, semakin tak tenang, banyak kecewa, sedih dan marah
 


Mari kita Tafakuri

Bila kita sedang menginginkan suatu barang, semakin ingin, semakin terasa amat penting untuk segera memilikinya, dengan berbagai alasan..
Selalu terpikir, berusaha dengan berbagai cara agar segera ada,
Tapi sesudah barang itu ada, berapa lama kesenangannya ?? Sangat tak sebanding dengan perjuangan dan pengorbanan untuk memperolehnya.
Dan kini sering kali teronggok dimana saja, seperti barang yang tak manfaat, ditengokpun jarang...
Dan sayangnya hal seperti ini terus berulang, padahal di sisi Allah pasti ada hisabnya.. Pasti ada perhitunganya
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar